Di era pandemi, kita semua telah menjadi terbiasa dengan berbagai cara baru untuk berinteraksi dan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, seringkali kita tidak menyadari betapa pentingnya perlindungan privasi digital dalam menjaga ketahanan data kita.
Penggunaan Blockchain dalam Perlindungan Privasi Digital
Blockchain adalah teknologi yang telah dikenal sejak tahun 2008, tetapi kini lebih populer lagi karena aplikasinya dalam berbagai bidang, termasuk perlindungan privasi digital. Dengan menggunakan blockchain, kita dapat membuat sistem penyimpanan data yang aman dan terenkripsi.
Bayangkan kamu memiliki kotak perintah rahasia di rumahmu. Kamu memasukkan data penting seperti nomor rekening bank atau kunci keamanan, kemudian mengamankan semua itu dengan berbagai tingkat enkripsi. Seorang penjahat tidak bisa membuka kotakmu tanpa key yang tepat.
Bagaimana Blockchain Bekerja?
Blockchain bekerja dengan menggunakan algoritma komputasi yang sangat cepat untuk menciptakan buku ledger digital. Setiap kali data baru ditambahkan, maka semua pihak yang terhubung ke blockchain akan mendapatkan salinan baru dari ledger tersebut.
- Setiap transaksi di blockchain disimpan dalam blok yang dienkripsi dengan algoritma SHA-256.
- Pada setiap 10 menit, semua blok di Blockchain akan dibagikan ke seluruh jaringan sehingga setiap orang dapat melihat data yang telah ditambahkan sebelumnya.
- Blockchain juga menggunakan kriptografi untuk mengamanatkan segala transaksi di blockchain dengan memakai algoritma Elliptic Curve Cryptography (ECC).
Kelebihan Penggunaan Blockchain dalam Perlindungan Privasi Digital
Dengan menggunakan blockchain, kita dapat meningkatkan ketahanan data dan perlindungan privasi digital dengan cara yang sangat efektif.
Hanya saja, blockchain masih baru dan sedang berkembang pesat. Kita harus terus memantau perkembangan teknologi ini untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana blockchain dapat membantu kita dalam menjaga privasi digital.
